top of page
oniimeldanahas

PERTEMUAN 1. SEJARAH KANONISASI ALKITAB


A. Pengantar

Umat kristen memakai Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang berjumlah 66 Kitab. PL terdiri dari 39 kitab dan PB terdiri dari 37 kitab. Secara retrospektif (melihat ke belakang) terdapat suatu proses yang panjang sehingga akhirnya sekarang umat Kristen memilikinya dalam bentuk Alkitab secara lengkap. Proses tersebut dikenal dengan proses Kanonisasi Alkitab.

ada tujuh pokok pembahasan yang menjelaskan tentang sejarah kanonisasi Alkitab antara lain:

1. Tradisi lisan dan tertulis

2. Pengertian kanonisasi

3. Campur tangan Allah dalam proses kanonisai

4. Kriteria Kanonisasi Perjanjian Lama

5. Tahapan kanonisasi perjanjian Lama

6. Kriteria kanonsasi Perjanjian Baru

7. Dan Tahapan kanonisasi perjanjian Baru

B. Sejarah kanonisasi Alkitab

Alkitab yang dimiliki umat Kristen adalah warisan masa lalu yang berlanjut dari generasi ke generasi. Dalam tradisi ini ditemukan dua bentuk tradisi didalam sejarah terbentuknya Alkitab. Dua bentuk tradisi ini adalah tradisi lisan dan tulisan

· Tradisi Lisan

Tradisi llisan menunjuk kepada ucapan-ucapan yang berotoritas. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang dimiliki oleh umat Kristen menunjuan bahwa pada mulanya penyataan kehendak Tuhan kepada umat manusia khususnya umat pilihan yaitu Israel dan juga bangsa-bangsa dalam banyak peristiwa disampaikan secara lisan.

· Tradisi tertulis

Tradisi tulisan alam Alkitab dapat ditemukan pada bagian ulangan 31: 24-26. Penulis menarasikan Musa memerintahkan hukum Taurat yang selsesai ia tulis utuk diletakan disamping tabut perjanjian

Secara tradisi pada zaman Perjanjian Lama dikenal beberapa kitab berotoritas yang terbagi dalam beberapa kelompok yang akhirnya nantinya terbentuk dan tersusun dalam kanon yang baku:

a. Kitab-kitab Taurat ( Ibr. Tora) kitab ini biasanya disebut dengan kelima kitab Musa atau Pentateukh: kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan Ulangan yang dipahami sebagai sebuah kumpulan kitab Taurat kira-kira pada zaman Raja Daud (1000 SM)

b. Kitab-kitab para Nabi (Ibr. Nevi’im) dibagi dalam dua kelompok antara lain:

1. Nabi- nabi terdahulu (Yosua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-raja.,

2. Nabi-nabi terkemudian (Yesaya, Yermia, Yehezkiel dan kedua belas nabi-nabi kecil (istilah nabi kecil dpkai olh karena tulisan mereka singkkat dan basanya berada dalam satu gulungan)

c. Tulisan-tulisan atau Sastra ( Ketuvim)

Kitab- kitab yang masuk dalam kelompok (ketuvim) adalah tulisan-tulisan atau sastra yang biasanya dibacakan pada hari-hari raya tertentu bangsa Yahudi: Mazmur, Amsal, Ayub, Kidung Agung, Rut, Ratapan, penghotbah, Ester, Daniel, Ezra, nehemia, dan Tawarikh.

Dalam tradisi kekristenan menunjukan bahwa tradisi tulisan juga mempengaruhi terbentuknya Kanon Perjanian Baru

Tradisi ini dikenal dengan tradisi apostolik, yaitu tulisan-tulisan yang dibuat oleh para rasul atau saksi mata tenttang kehidupan Yesus di Bumi. Pada akhir abad ke 2 ke empaat injil( Matius,Markus, Lukas dan Yohanes yang menuturkan tentang Yesus Kristus dan karya-Nya tidak hanya diterima sebagai tulisan otentik, tetapi juga sebagai kitab suci yang otoritasnya setara dengan kitab Perjanjian Lama.

Dalam tradisi ditemukan bahwa Kanon Yahudi tidak tertutup samapi dengan tahun 90 M. Pada zaman itu terdapat dua versi Kanon Yahudi. Versi Yahudi yang berasal dari Palestina dan Versi Yahudi Diaspora. Versi palestina inilah yang juga diterima dan dipakai oleh Kristen Protestan. Kemudian versi Diaspora( Deutero Kanonikal atau kitab-kitab Apokrifa )diterima dan dipakai oleh Roma katolik.

C. Pengertian Kanonisasi

Kata kanonisasi bersal dari akar kata” Kanon” kata ini berasal dari bahasa Yunani: kanon. Istilah ini secara retrospetifik ikuivalen dengan kata” kaneh “ dari Ibrani-semit. Secara retrospetifik kata Kanon ( lit: “buluh” . buluh ini biasaya dipakai untuk kepentingan memperoleh keselarasan dan biasanya berkaitan dengan suatu pengukuran. Makna literal dari Kanon adalah” tongkat pengukur atau pengukur”. Ketika terminologi kanon dipakai maka menunjuk kepada suatu “norma” dalam relasi suatu standar yang ideal yang berfungsi untuk mengevaluasi dan menilai suatu hal misalnya, seni, musik, literatur, etika, hukum, dan filosofi. Pada masa kekristenan perdana penggunaan kata Kanon cenderung diprgunakan dalam makna sebagai “ norma atau standar Ideal”. Kanonisasi adalah proses dimana kitab-kitab dikumpulkan dan disatukan pada satu titik tertentu dan selanjutnya menyediakan bagi manusia Firman Allah yang tuntas dan sempuna. Jadi dengan demikian kanon berarti suatu daftar tetap yang menyatakan bahwa hanya kitab-kitab inilah yang diperhitungkan sebagai kitab suci yang berwibawa.


d. Campur tangan Tuhan dalam proses kanonisasi Alkitab.

Alkitab kristen terdiri 66 kitab yang dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama disebut dengan perjanjian Lama yang terdiri dari 39 kitab: Kejadian- Maleakhi. Bagian kedua disebut dengan Perjanjian Baru yang terdiri dari 27 kitab: Matius- Wahyu.

Campur tangan Tuhan dalam kanonisasi ini sudah dimulai sejak era Musa ketika menerima sepuluh hukum Taurat seperti yang dituliskan dalamkeluaran 31:18; 34:1. Kesepuluh hukum yang diterima oleh Musa ditulis oleh jari Allah sendiri. Wujud campur tangan Tuhan dalam sejaarah Kanonisasi Alkitab ini direalisasikan melali agen-Nya yaitu Roh Kudus. Roh Kudus memakaimanusia yaitu para penulis dan pemelihara ulisan (pribadi atau lembaga:gereja) untukmewujudkan hadirnya Firman Tuhan yang tertulis dan terbentuk dalamkoleksi kitab-kitab serta tersusun menjadi satu kesatuan yaitu Alkitab.

e. Kanonisasi Perjanjian Lama

Alkitab Perjanjian Lama umat kristen terdiri dari 39 kitab. Ketiga puluh sembilan kitab tersebut dibentuk dan disusun melali suatu proses kanonisasi yangterdiri dari dua hal utama yaitu Kriteria dan tahapan kanonisasi sehingga akhirnya terbenuk dan tersusun Perjanjian Lama yang terdiri dari 39 kitab.


Tugas

Baca materi dan buatlah rangkuman untuk dipelajari, setelah itu foto dan kirim melalui Link absen yang disediakan. Minggu depan kita lanjut dengan materi Kriteria dan tahapan kanonisasi Alkitab.




71 views0 comments

Recent Posts

See All

Pertemuan 9 Kitab Bilangan

A. Pendahuluan · Nama kitab. Kitab dalam vdersi bahasa Yunani-septuaginta diberi nama”Arihtimoi” yang juga dipakai dalam versi...

Comments


bottom of page