a. .Pendahuluan
Kanon Ibrani menamai kitab ini “ Shir Hashirim: kidung terindah Agung” ada beberapa penamaan lain misalnya “Kidung; Kidung-kidung, Kidung Salomo dan kidung terbaik. Dalam versi Latin, Vulgata menamai kiab iniCanticu Canticorum (Kidung Agung)
Secara kesastraan mengkategorikan kitab ini kedalam literatur hikmat. Alasan utama Kitab Kidung Agung ini memiliki kesamaan dengan literatur Hikmat dan memilki hubungan dengan Raja Salomo sebagai orang berhikmat (Raj.4:29-34).Kitab ini menuturkan tentang misteri “Manusia” baik perilaku dan perempuan dan perilakunya dalam kehidupan pernikahan dan seksualitas.Historis kitab agung ini merupakan bagian kitab-kitab (Megilot) yang di baca dalam hari raya tertentu, khususnya Paskah dan di pahami sebagai kitab yang menuturkan kasih Allah kepada Israel.
Pendapat tradisonal mendukung Salomo sebagai penulisnya, berdasarkan fakta bahwa nama raja itu di sebut enam kali (kid.1:1,5;3:7,9,11;8:11).Salomo diidentifikasi sebagai raja yang memahami tentang cinta kasih (1Raj.4:32) sehingga di anggap pribadi yang tepat.
b. Model Penafsiran
Berdasarkan isi kitab Kidung Agung ada beberapa metode penafsir yang sering di pakai adalah alegoris dan tipelogis.
· Alegoris, menafsirkan kitab Kidung Agung secara simbolis atau khiasan. Metode menafsir ini menyadari bahwa sifat dasar kitab adalah cinta kasih antara Tuhan dan manusia bukan sesama manusia antara lak-laki dan perempuan. Metode ini telah di pakai dalam tradisi Yahudi bahwa khiasan yang di maksudkan dalam kitab Kidung Agung adalah Allah dan umat Israel.
· Tipologis,Ini adalah plihan terbaik.Bahwa Kitab Kidung Agung di tafsirkan sebagai kitab yang dalam penuturannya menggunakan lirik tentang cinta kasih antara laki-laki dan perempuan.
C.Tokoh Utama
Ada dua pendapat tetang beberapa sebenarnya pameran sebagai tokoh utama yang di tuturkan Kitab Kidung Agung. Ada yang berpendapat dua Tokoh dan ada juga yang tiga Tokoh.
1. Pendapat dua tokoh dalam kitab Kidung Agung yaitu Salomo dan seorang gadis.
2. Pendapat tiga Tokoh yaitu seorang gembala dan seorang gadis yang merupakan sepasang kekasih serta di tuturkan memiliki cinta kasih sejati yang di wujudkan melalui kesetiaan atas segala godaan.
D.Garis Besar Dan Alur Penuturan Kisah
1. Prolog,Salomo menjumpai gadis di istananya (1:1-2:7)
Gadis itu di bawa masuk ke tempat gundik-gundik raja (1:1-7),lalu raja mulai memperhatikannya, tetapi tanpa menerima respons (1:8-11). Karena hati Gadis hati tetap terpaut dengan kekasih “sang gembala” (1:12-2:7).
2. Kunjungan kekasih (2:8-3:5)
3. Salomo mengejar gadis itu (3:6-5:1)
4. Kegagalan penjemputan sang gadis oleh kekasihnya (5:2-6:3)
5. Usaha dan kegagalan Salom yang terakhir (6:4-8:4)
6. Epilog,Kedua kekasih di satukan kembali sebagai wujud kekuatan cinta dalam bingkai kesetiaan (8:5-14)
E. Pesan-pesan utama
1. Natur Ilahi dari Cinta :Kudus
Pada bagian kitab kidung agung menuturkan kisah tentang dimana polemik cinta ini terjadi yaitu di dalam keluarga dalam tradisi patriarkidituturkan peran para lelaki dalam kehidupan sosial lebih diutamakan dari pada para wanita. Peran wanita direlasikan dengan menjadi seorang istri semata, bahkan diperjualbelikan dan dimilki oleh mereka yang punya harta dan kekuasaan, misalnya Salomo.
Kidung Agung melalui sang gadis merespon prilaku putri-putri Yerusalem da meyakini bahwa cinta adalah hukum untuk dirinya sendiri karena beasal dari Allah.
Kidung Agung menuturkan tetntang kekuatan cinta. Kitab ini membuat penegasan tentang cinta bahwa “cinta adalahkuat seperti maut” Kid. 8:6)
F.Respons
Ada beberapa respons yang bisa di wujudnyatakan dalam kehidupan setiap umat TUHAN.
1. Hidup dalam kekudusan
Banyak generasi muda yang hidup daam prilaku free seks. Mereka dikuasai oleh hawa nafsu birahi mereka. Untuk itu kita diminta untuk menjauhi segala kebiasaan jahat itu dan menjaga hidup dalam kekudusan karena tubuh kita adalah bait Allah, maka harus dipergunakan sesuai dengan tujuannya Allah.
2. Hidup dalam kesetiaan
Cinta sejati adalah cinta yang berani dibatasi bauik dengan hukum dunia dan hukum Tuhan. Cinta sejati selalu menuju kepada sebuah komitmen untuk saling setia. Cinta sejai berani menjaga hidup kudus sampai pada waktunya yaitu menikah. Ekudusan hidup adalah wujud dari kestiaan pada pasangan termasuk dalam masa pacaran. Mengapa dalam iman kristen cinta yang dibuktikan dalam pernikahan tidak boleh dipisahkan oleh siapapun kecuali maut?. Karena ini adalah cinta sejati, cinta sejati kuat seperui maut dan bahkan lebih kuat daripada mautjiuka cnta iutu diudasari oleh kasih Tuhan. Salah satu contoh disekitar kita, ketika pasangan mereka meninggal mereka memilih dak menikah lagi sampai mereka juga meninggal. Walaupun dalam iman kristen diperbolehkan. Karena memang cinta yang Tuhan berikan kepada manusia itu lebih kuat daripada maut. oleh karena itu perilaku seks yang bukan dengan pasangannya adalah dosa (Kid. 8:6; Mat. 19:5-6;2 Kor. 6:144, Rom. 1:27)
Tugas
Catat materi untuk dipelajari, setelah itu fotodan kirim melalui website sekolah.
Tuhan Yesus memberkati
Comments