top of page
oniimeldanahas

Pertemuan 6. Keluaran

A. Pendahuluan

· Nama Kitab

Kitab Keluaran adalah kitab kedua dari kelima kitab Pentateukh. Kitab ini melanjutkan kisah ang dituturkan dalam kitab kejadian.

Kitab ini mneuturkan kisah Tuhan yang berdaulat membebaskan umat pilihan yaitu Israel dari perbudakan di Mesir. Keluaran adalah terjemahan dari Perjanjian Lama bahasaYunani (LXX): Exodos” Keluar aatau keberangkatan. Diterjemahkan kedalam bahasa inggris “exodus” . nama keluaran dalam perjanjian lama berbhasa Ibrani: “inilah nama”yang diambil dari kalimat pertama dalam kitab ini.

· Penulis

Secara tradisi dipercayai kitab ini ditulis oleh Musa, dan kira-kira pada tahun 1402 SM.

· Tujuan penulisan kitab ini oleh Musa adalah:

Merajut dan melanjutkan kisah perjanjian Tuhan dengan Abraham melalui pembaharuan Perjanjian Tuhan dengan Musa.

Jika Israel memelihara prerjanjian dengan Musa, allah berjanji untuk menjadikan mereka nbangsa yang Kudus (Kel 19:6)

· Tema utam kitab ini adalah Tuhan menjadikan bangsa Israel yang diperbudk oleh bangsa Mesir sebagai umat perjnjian dibawah kedaulatanNya.

· Bangsa Israel diperbudak oleh mesir selama 430 tahun ( 1876-1446 SM)

Kitab ini berpusatkan pada 2 peristiwa penting yaitu:

v Pembebasan orang Israel dari perbudakan di Mesir melalui karya penyelamatan Allah yang penuh Kuasa di laut Teberau ( Kel 1-18)

v Pengukuhaan diriNya sebagai Tuhan mereka melali perjanjianNya di gunung Sinai. ( Kel 19-40)

Dalam kedua peristiwa pening tersebut terdapat beberapa peristiwa yang menjadi eistimewaan kitab Keluarana Yaitu:

- Pernyataan Nama Allah YAHWEH atau “Yahweh”- “AKU ADALAH AKU” yang menunjukan kepribadian Allah

- Paskah yang pertama yang menjadi pertanda perjamuan kudus sebagai peringatan akan pelepasan dari perbudakan/ dsa.

- Pemberian 10 hukum Tuhan digunung sinai

- Pendirian kemah suci sebagai tempat ibadah dan empat Allah menyatakan diri.

B. Alur penuturan Kisah

Penuturan kisah dalam kitab ini dapat dibagi dalam beberapa garis besar yaitu:

1. Orang Israel di Mesir

a. Persiapan untuk pembebasan ( Kel. 1-4). Melihat penindasan orang Israel dlam perbudakan, Tuhan memanggil Musa dan melatih dia untuk memimpin Israel keluar dari Mesir

b. Sembilan tulah pertama (Kel 5-10). Setelah Firaun menolak permintaan Musa agar orang Israel dibebaskan, Tuhan menimpahkan beberapa tulah ats orang Mesir.

c. Tulah terakhir dan keluarnya bangsa Israel (Kel 11-12). Karena Firaun tetap berkeras hati, Tuhan menimpakan tulah yang terakhir dan sangat dasyat yaitu tiap-tiap anak sulung di Mesir ( baik manusia maupun binatang ) mati.

2. Orang Israel dipadang Gurun

Tuhan senatiasa menyertai umat Israel memimpin dan melindungi mereka. Sepanjang perjalanan mereka dari laut Teberau samapi ke rafidim Tuhan menyertai mereka dengan beberapa mujizat diantaranya:

· Air pahit menjadi manis di Mara ( Kel 15: 23-26)

· Daging dan manna disediakan 9 Kel 16:1-36)

· Air keluar dari batu di Rafidi (el 17:1-7)

3. Orang Israel di sinai

Setelah orang Israel berjalan selama tiga bulan sejak keluar dari Mesir, mereka sampai ke Padang Gurun Sinai. Di situ Tuhan sekali lagi menampakan diri kepada Musa digunung Sinai (Horeb) dan mengadakan perjanjan dengn Orang Israel.

Orang Israel berjanji bahwa mereka akan menaati segala peritah Allah, dan Allah akan memberkati mereka sebagai “harta kesayangan –Nya” Kel 19:1-25

Kewajibn orang Israel dibawah Perjanjian itu ditetapkan melalui pemberian hukum yang meliputi baik hukum Moral (kesepuluh Firman Kel 20:1-17) maupun hukum sosial (Kitab perjanjian Kel. 20:22;23:33)

C. Garis Besar Teologi

Selain garis besar penuturan kisah, teologi kitab keluaran juga dapat dibagi dalam beberapa garis besar, yaitu:

1. Penyataandiri Allah:

a. Melaluui prbuatanya dalam mengatursejarah manausia baik orng ilihanNya maupun bangsa-bangsa lain

b. Melalui kehadirn MalaikaNya (Kel 3:2)

c. Melalui NamaNya “Yahweh’ (kel 3:14)

d. Melali Mujizat

2. Keselamatan

Konsep ini dinyatakan melalui beberapa istilah” melepaskan”, Menuntun keluar”, (kel 3:10),” membebaskan”( 6:6) , menebus (Kel 15:13)

3. Perjanjian

Di gunung Sinai Allah mengikatkn diriNya sendiridalam suatu hubungan perjanjian dngan bangsa Israel (19:24). Dasar dari perjanian itu adalah Allah telah melepskan bangsa Israel dari perbudakan serta meilih mereka menjadi umtNya. (Kel 19:3-6). Perjanian itu sebagai penguhan janji Tuhan kepada Abraham.

4. Hukum

Hukum diberikan dalam konteks pengesahan pperjanjian antara Tuhan dengan bangsa israel, untuk menentukan kewjiban-kewajiban Israel sebagai Umat Allah.

a. Kesepuluh Firman (Kel 20:1-17), ringasan hukum moral yang harus dilakukan oleh setiap manusia

b. Hukum 1-4 menyinggung hubungan manusia dengan Allah

c. Hukum 5-10 menyinggung hubungan manusia dengan sesamanya (band. Mat. 22:37- 40). Kesepuluh Firman sebagai dasar seluruh hukum Allah.

5. Kitab Perjanjian (Kel 20:22; 23: 33)

Penjelasan-penjelasan tentang Ibadah kewajiban-kewajiban sosial dan keagamaan , keadilan, dan hak-hak manusia dan peraturan-peraturan tentang hari raya.

6. Kemah suci

Kemah suci didirikan untuk menjadi tempat dimana Tuhan hadir atau diam ditengah tengah umatNya (Kel 25:8-9, 22;29:43-46)

D. Pesan-pesan Utama

1. Tuhan berkarya secara berdaulat dalam kehidupan manusia ( Musa dan Firaun)

Musa dan Firaun adalah tokoh sentral dalam kita Keluaran.

Alasannya:

· Musa dituturkan sebagai tokoh yang diselamatkan dari pembunuhan masal anak laki-laki bangsa Israel.

· Firaun adalah tokoh kedua yang dituturkan dengan peran antagonis yang melawan Tuhan melalui perlawanannya kepada Musa dan bangsa Israel. Firaun punya segalanya karena dia adalah penguasa Mesir yang sedang memerbak Israel. Namun demikian bukan berarti dia tidak ada dalam kontrolnya Tuhan. Firaun yang dituturkan begitu jahat dan keras kepala ternyata tetap dalam kontrol Tuhan yang berdaulat.

2. Tuhan berkarya secara berdaulat dalam menyelamatkan umatNya

Bangsa Israel adalah bangsa yang dikaihi oleh Tuhan, namun bangsa Israel sedang berada dalam perbudakan dan sangat menderita. Melalui Musa kasih Allah dinyatakan yaitu ketika bangsa danarta mereka dihindarkan dari tulah yang menimpa Mesir. Tujuan dari kedaulatan Tuhan melalui sepuluh tulah kepada Mesir jelas yaitu menyelamatkan umat pilihanNya untuk kemulian namaNya

3. Tuhan berkarya secara berdaulat dalam menguduskan umatNya di bumi.

Tuhan menyelamatkan Israel dari mesir dengan maksud supaya mereka menjadi umat yang berkenan kepada Allah di bumi ini. Tuhan memberikan hukum Tauat kepada mereka dan mengadakan perjanjian dengan umatNya, dengan tujuan untuk menjadikan mereka bangsa yang berkenan kepada Tuhan

E. Respon

Beberapa respon yang seharusnya ada dalam diri setiap kita yaitu:

1. Kita memuliakan Allah dengan suatu komten bahwa kita selalu rindu mengenal Allah dan menjadikan satu-satunya Allah yang kita sembah dlam kehidupan ini.

2. Memproklamasikan kepada dunia bahwa Yahweh adalah Allah yang lebih besar dan berkuasa dari segala illah. Oleh karena itu sebagai orang percaya hars hidup dalam kehendakNya dengn memuji dan meyembahNya. Sebagai wujud memberitakan kebesaranNya. ( Kel 15:1-2; 14-16)

Tugas

1. Baca keluaran pasal 20 setelah itu tulislah kesepuluh perintah Tuhan yang ada

2. Baca Kitab Keluaranpsl 7-12, dan sebutkan 10 tulah yang terjadi di tanah Mesir.

Kerjakan tugas yang ada setelah itu aploud lewat Link yang disediakan.


Link Absen Pertemuan 6


57 views0 comments

Recent Posts

See All

Pertemuan 9 Kitab Bilangan

A. Pendahuluan · Nama kitab. Kitab dalam vdersi bahasa Yunani-septuaginta diberi nama”Arihtimoi” yang juga dipakai dalam versi...

Commenti


bottom of page