top of page
oniimeldanahas

PERTEMUAN KE 8. KITAB AMSAL

A. Pendahuluan

Judul kitab ini adalah “Amsal amsal Salomo bin Daud” raja Israel. Dalam versi Yunani yaitu Septuaginta menamai kitab ini”amsal-amsal Salomo bin Daud, yang berkuasa di Israel. Sementara versi latin yaitu Vulgata menamai kitab ini “Liber proverbirum” (kitab Amsal dalam bahasa Ibrani “misyle/ masyal” ‘ amsal dari’, adalah singkatan dari “misyle syelomoh”, Amsal-amsal Salomo. Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan dengan aneka ragam gaya yang berbeda-beda. Kata masyal berarti ’menyerupai’ataumembandingkan ‘, hingga awalnya semacam perbandingan, contoh. Kumpulan peribahasa bijak merupakan bagian dari pengajaran kitab ini. Amsal merupakan campuran dari pribahasa bjakd mengenadi kebenaran rohani dan akal sehat.

Sifat dari kitab Amsal adalah hikmat oleh penulis adalah “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” maka sifat dasar dari hikmat adalah Teologis. Oleh karna itu sifat dasar dari kitab Amsal adalah bahwa relasi intim dengan Allah akan menghadirkan pengetahuan yang terealisasi dalam tindakan yang bermoral sehingga ia mampu menilai tentang apa yang benar, menagambil keputusan untuk bersikap secara tepat tehadap sesuatu serta mampu berelasi dengan sesama. ( Ams. 2:1-9; 3:3-10., 27-29)

Tujuan utama dari kitab ini adalah hidup berhikmat yang diperoleh melalui hidup takut akan Tuhan sehingga mampu berelasi secara horizontal (hubungan dengan sesama manusia dan alam semesta).

Takut akan Tuhan merupakan inti dari semua hikmat yang sejati dan dengan dasar itulah kitab Amsal menerapkan prinsip-prinsip ajaran dimana pada hubungan –hubungan kemanusiaan, kehidupan rumah tangga, pekerjaan, keadilan, keputusan-keputusan, sikap-sikap dan semua hal yang diperbuat, diucapkan ataupun dipikirkan oleh manusia.

B. Kitab Amsal adalah suatu kumpulan

Dalam kanon Yahudi, kitab ini diberi judul amsal Salomo anak Daud. Namu demikian, kitab ini juga mengandung beberapa bagian tulisan orang lain:

1. Salomo, disebutkan sebagai penulis bagian pasal 10:1-22:16 dan juga pasal 25-29

Salomo adalah orang tepatt untuk menjai representasi orag berhikmat. Dia adalah orang yang luar biasa kebijaksanannya ( raja-raja 3; 4 :29-34). Dan istananya menjadi pusat internasional untuk pertukaran pengetahuan. Dalam 1 raja-raja 4;32-34, dicatat bahwa Salomo menggubah 3000 amsal dan 1005 nyanyian. Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo.

2. Orang-orang bijak disebutkan sebagai pengarang bagian-bagian amsal mulai dari pasal 2:17 dan dari pasal 24:23, semua bangsa Timur Kuno mempunyai orang-orang yang disebut orang bijak. (D ej. 41: 8;2:2,12, 48, 5:8).

Mereka bertugas menasehati raja dalam segala hal yang dibutuhkannya. Pada era Yermia orang—orang itu mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Imam dan Nabi; ketiganya sebagai saluran perantaraYahweh ( Yer. 18:18)

3. Pegawai-pegawai Hizkia, disebutkan sebagai orang-orang yang mempublikasikan Amsal Salomo yang kedua. (pasal 25-29). Dalam 2 Tawarikh 29: 25-30 dicatat bahwa raja Hizkia memulihkan pelayanan Bait suci, termasuk instrumen musikal Daud dan puji-pujian ( Mazmur) Daud dan Azaf

4. Agur, anak Yake (Amdsal 30), yang rupanya berasal dari “Masa” masa adalah sebuah suku Arab, keturunan Abraham melalui Ismael ( keja. 25:12-14), dan memang suku-suku timur itu terkenal dalam hal hikmat.( 1Raja- raja4:30).

5. Lemuel., (Amsal 31:1-9) mungkin juga berasal dari Masa

6. Bagian terakhir amsal 31: 10-31) yang merupakan sebuah lampiran kitab Amsal , tidak menyebutkan penulisnya.





C. Garis besar

1. Kumpulan Salomo yang pertama

a. Judul 1:1-24:34

b. Prolog 1:1-6

c. Berbagai Amsal dari Salomo 1:7-9:18

d. Amsal-amsal oang bijak 10:1-22:16

2. Kumpulan Salomo yang kedua 25: 1-29:27

3. Tambahan kitab Amsal30:1-31:31

a. Perkataan-perkataan Agur 30:1-33

b. Perkataan-perkataan Lemuel 31: 1-31

D. Pesan—pesan utama

Kitab Amsal adalah sekumpulan karya-karya orang bijaksana yang mendedikasikan pengetahuan dan pengalaman hidupnya untuk dibagikan dalam penuturan kitab ini.

Ada tiga pesan utama yang dapat kita pelajari yaitu:

1. mencintai hikmat dan membenci kebodohan

kitab Amsal mengajarkan kepada kita tentang bagaimana menjadi hidup berhikmat dan secara tidak langsung mengakui akan kebodohan kita. Dalam kitab ini orang bodoh diidentifikasi sebagai orang yang tidak disiplin. Sikap tidak disiplin adalah suatu kebodohan dan akhirnya membawa kepada kematian.

2. Keluarga

Kitab Amsal mengajarkan tentang bagaimana berprilaku bijaksana. Kehidupan bijaksana ini direlasikan dengan kehidupan dalam keluarga. menikmati kehidupan yang diberkati merupakan kebanggaan dan kerinduan setiap orang percaya karena diimani bahwa hidup adalah anugerah Tuhan. Keluarga yang baik adalah terdiri dari orang tua yang peduli kepada anak-anaknya. Kepedulian ini dinyatakan dengan kesediaan mengajar anak-anaknya. “Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya” Amsal 19:18)

3. Persahabatan

Ada dua tipe persahabatan yang dituturkan kitab Amsal yaitu persahabatan yang jelek dan persahabatan yang baik

1. Persabatan yang jelak

Pershabatan yang jelek adalah ketika persahabatan itu membawa kepada prilaku hiidup yang menyimpang dari kebenaran. Orang kristen berada di tengah-tengah masyarakat yang majemuk dengan kepercayaan. Alkitab menegaskan : “kamu Ku utus seperti domba ditengah serigala” artinya, kehidupan sebagai orang kristen memiliki tantangan yang besar , yaitu hidup ditengah-tengah orang yang belum percaya kepada Kristus. Sebagai orang percya kepada kristus, iman atau keyakinan kita diuji.

2. Persahabatan yang baik

sahabat yang baik adalah sahabat yangtidak pernah meninggalkan kita ketika kita alamkemalangan hidup. Amsal berkata” seorang sahabat menaruh kasih setiapd waktu, dan menjai seorang saudara dalam kesukaan”. Karena persahabatan yang baik akan membawa dampak kepada apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Sahabat yyang baik adalah sahabat yang tidak hanya memanfaatkan sesamanya untk kesenangan diri sendiri, tetapi sebaliknya bagaimana kita dapat bermanfaat bagi sahabat kita juga.” Seorang kawan memukul dnggan maksud baik, tetap seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah” artinya,sorang sahabat yang sejati adalah yang berani menegur, menyatakan kesalahan kita sehingga membuat kehidupan kekristenan kita semakin baik dan maju


E. Respon

Respon kita setelah mempelajari kitab ini adalah

1. Hidup takut akan Tuhan

o Kita harus terus belajar dan mau mengenal Tuhan dan memahami perintah-perintahNya

o Kita harus membuang semua alasan,melalui sikap percaya kita dengan segenap hati dan dalam segala hal termasuk didalamnya bahwa Tuhan itu ada dan kita mampu menuruti segala perintahNya karena Dia akan menolong kita. ( Amsal 3: 5-6; 19:2; 29:25;Ffil. 2:13-16)

2. Hidup sebagai keluarga yang dikehendaki Allah

Hidup sebagai keluarga yang sesuai dengan kehendak Alah dengan berjuang menjaganya dan mengindari perceraian dan ketidaksetiaan pada pasangan.

3. Menjadi sahabat yang sejati

Kita tidak dapat hidup sendiri karena kita adalah makluk sosial. Oleh karena itu kita harus memilih menjadi sahabat yang baik dan mejauhi segala bentuk prilaku yang egois yang mementingkan diri kita dan bahkan merugikan orang lain yang merupakan sahabat baik kita.


Tugas

Buatlah rangkuman dari materi yang ada, setelah itu foto dan kirim melalui website.


58 views0 comments

Recent Posts

See All

Pertemuan 9 Kitab Bilangan

A. Pendahuluan · Nama kitab. Kitab dalam vdersi bahasa Yunani-septuaginta diberi nama”Arihtimoi” yang juga dipakai dalam versi...

コメント


bottom of page