top of page
oniimeldanahas

PERTEMUAN 4 Injil Yohanes

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas) meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini

Waktu penulisannya

Menurut tradisi Yahudi injil Yohanes diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.

Maksud Penulisan

Maksud Injil ini ditulis adalah

· untuk melawan Gnostikisme dengan mempertahankan suatu keyakinan (apologetic). Yohanes menyatakan tujuan untuk tulisannya dalam 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan.

· Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bandingkan 17:3).

Ayat-ayat terkenal

· Yohanes 1:1: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

· Yohanes 1:14: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

· Yohanes 3:16: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

· Yohanes 14:6: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak Ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

Ciri Khas Yohanes

Ciri-ciri Khas

Delapan penekanan utama menandai Injil ini.

  1. Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia.

  2. Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan kepada Dia.

  3. "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah.

  4. Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27).

  5. Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus.

  6. Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).

  7. Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" menegaskan siapa Yesus itu (bd. menonjolnya angka tujuh di dalam kitab Wahyu oleh penulis yang sama).

  8. Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia".

Ajaran tentang keselamatan

Kata umum dari keselamatan merupakan keadaan seseorang atau perihal mengenai kesejahteraan baik itu keluarga, sahabat bahkan keselamatan secara pribadi. Keselamatan mencakup kesehatan dan kemakmuran atau bebas dari bahaya penyakit. Dalam persekutuan umat pilihan Allah, yang tertawan merupakan pengalaman yang nyata yang daripadanya kelepasan mutlak diperlukan, dan gagasan-gagasan tentang keselamatan terutama yang bersifat kesukaan dan duniawi.

Di dalam PL keselamatan mempunyai unsur-unsur baik yang tertuju kepada manusia maupun yang tertuju kepada Allah. Keselamatan merupakan anugerah yang disediakan oleh Allah yang adil. Penerima tidak boleh membanggakan diri kepada Allah karena telah menerima keselamatan, seseorang yang telah diselamatkan berbalik dari dosa kepada Allah dan menjadi milik-Nya, dasarnya adalah meletakkan kepercayaan didalam pengorbanan Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib (Rm 10:9-10). Berbalik dari dosa kepada Allah adalah memberikan hidup kepada Yesus dan menjadi anak-anak Allah. Keselamatan merupakan jamin kehidupan yang kekal bersama Yesus Kristus di surga, karya Allah melalui Roh Kuduslah yang memeteraikan keselamatan bagi orang-orang percaya kepada Kristus sehingga memiliki jaminan akan semua yang sediakan untuknya, tentunya untuk keselamatan kekal (2 Kor 1:20-21, Ef 1:13-14). Jadi keselamatan sepenuhnya adalah Karya Allah dan manusia tidak memiliki andil dalamnya, termasuk perbuatan baik pun bukan jamin keselamatan.



Tugas

Catat materi untuk dipelajari, setelah itu foto dan kirim melalui website atau WA Guru mata pelajaran

Minggu depan Ulangan Harian I

61 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page