top of page
oniimeldanahas

PERTEMUAN KE :6 Wahyu

Updated: Mar 2, 2021

1. Wahyu

Kitab Wahyu kepada Yohanes (singkatnya Kitab Wahyu) adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Kitab ini juga merupakan sebuah kitab Kristen yang berisikan penglihatan, lambang, tanda, bilangan, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran Tuhan kepada bangsa Yahudi. Selain itu, Kitab Wahyu merupakan salah satu kitab yang sulit dipahami dalam Alkitab sehingga menimbulkan banyak penafsiran atasnya. Pada abad 2 Masehi, orang Kristen memiliki pemahaman bahwa kitab Wahyu adalah kode simbolis yang meramalkan orang-orang atau peristiwa-peristiwa tertentu yang mengantar pada akhir zaman.

2. Kepenulisannya

Penulis kitab ini menyebut nama Yohanes, sebagai "saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Sejumlah pakar menganggap penulisnya adalah rasul Yohanes bin Zebedeus


o Wahyu sebagai Sastra Apokaliptik

Sastra apokaliptik adalah jenis tulisan mengenai penyataan Ilahi yang berasal dari masyarakat Yahudi kurang lebih antara tahun 250 SM dan 100 M yang kemudian diambil alih dan diteruskan oleh Gereja Kristen. Sastra Apokaliptik sendiri muncul setelah kemerosotan peran kenabian di Israel dan tekanan dari situasi politik yang dialami bangsa Yahudi pada periode Helenistis. Banyak penulis sastra apokaliptik yang menuliskan karya-karyanya penuh misteri dan menggunakan nama-nama tokoh terkenal pada masa lampau yang kemudian menjadi daya tarik dari sastra apokaliptik itu sendiri. Ciri lain yang penting dari sastra apokaliptik adalah penggunaan simbol-simbol, penekanan pada sosok malaikat, dan menunjuk pada sesuatu zaman keselamatan

Asal usul Kata Apokaliptik

Kata "apokaliptik" berasal dari bahasa Yunani yang artinya "menyingkapkan" atau " membukakan" dan merujuk pada sesuatu yang sebelumnya tersembunyi dan sekarang telah disingkapkan sekarang. Kata "apokaliptik" sebetulnya merupakan suatu ungkapan dari gereja Kristen abad ke-2 untuk jenis sastra yang dipakai dalam surat Wahyu kepada Yohanes di Perjanjian Baru. Dari sinilah kata "apokaliptik" kemudian menjadi sebutan untuk gaya penulisan yang banyak menggunakan simbol, seperti di dalam Kitab Wahyu

Ciri Sastra Apokaliptik

o Penggunaan Nama Penulis Samaran

Ciri sastra Apokaliptik adalah memakai nama penulis samaran. Tulisan yang penulisnya menggunakan nama samaran dikenal dengan istilah pseudonymous. Pemakaian nama samaran merupakan hal yang lazim dan tidak hanya terjadi di lingkungan penulis Yahudi saja, tetapi juga di dunia Yunani dan Romawi. Dengan menggunakan nama samaran, biasanya nama figur-figur dari masa lampau yang dihormati, maka tulisan-tulisan apokaliptik mendapatkan otoritas dan dihadirkan sebagai tulisan-tulisan yang memprediksikan masa depan yang sedang digenapi


o Penggunaan Bahasa Simbolis

Ciri lain dari sastra apokaliptik yang membuatnya mudah dikenali adalah banyak menggunakan bahasa simbolis. Kadang bahasa simbolis yang digunakan mudah dimengerti namun kadang sulit dipahami. Simbol-simbol yang sering dipakai adalah binatang-binatang, manusia dan bintang-bintang, makhluk-makhluk mitologi, dan angka-angka. Ini dapat kita temukan dalam surat Wahyu kepada Yohanes yang menyebut Roma sebagai Babel atau Kitab Daniel yang memakai nama-nama binatang untuk menyebutkan nama empat negara.

o Sosok Malaikat Berperan Penting

Sastra apokaliptik sangat menekankan sifat supranatural dari wahyu yang diberikan. Aspek supranatural ini diperlihatkan melalui sosok malaekat yang mewarnai tulisan-tulisan apokaliptik. Sosok malaikat dalam tulisan apokaliptik memiliki peran penting yang membuat mereka menonjol. Misalnya, dalam kitab Daniel kita dapat menemukan dua tokoh malaikat yaitu Gabriel (Daniel 8:16) dan Mikhael (Daniel 12:1). Para penulis sastra apokaliptik banyak memberikan perhatian kepada sosok-sosok malaikat dan setan karena memang masyarakat Israel kuno sangat akrab dengan bayangan tentang suatu pengadilan ilahi yang menunjukkan adanya sisa-sisa politeisme kuno dalam kepercayaan mereka yang monoteis.

o Kedatangan Zaman Keselamatan

Sastra Apokaliptik berbicara tentang eskatologi, yaitu akhir dunia yang semakin memburuk hingga betul-betul kiamat, lalu tiba-tiba muncul dunia baru yang serba indah. Saat dunia yang baru itu datang, segala kejahatan dan kuasanya akan dimusnahkan oleh Allah, orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan, dan akan ada penghakiman bagi semua orang. Dalam pandangan apokaliptik, bumi dilihat secara menyeluruh dan tidak hanya terbatas pada umat Israel. Dengan datangnya dunia yang baru maka berakhirlah penderitaan orang-orang percaya yang tertindas. Sastra apokaliptik dengan demikian mendorong orang-orang agar dapat bertahan dalam penindasan.[ Sasaran akhir tulisan ini adalah berakhirnya segala kejahatan, kekuasaan yang dimiliki negara-negara besar di dunia tidak akan bertahan lama, dan zaman keselamatan pun tiba.

Sastra Apokaliptik dan Nubuat

Perbedaan

Yang membedakan antara sastra apokaliptik dengan nubuat adalah pernyataan Allah yang diberikan pada para nabi disampaikan secara lisan kepada umat sedangkan para penulis kitab Apokaliptik menyampaikan pernyataan Allah yang diperoleh dari penglihatan dalam bentuk tulisan.

Persamaan

Persamaan keduanya adalah baik sastra apokaliptik maupun nubuat sama-sama memperlihatkan keprihatinan yang mendalam pada kehendak Allah dan kesetiaan pada kehendak itu dalam situasi zaman tertentu. Para nabi dengan nubuat-nubuatnya memberi seruan kepada orang-orang yang sudah tidak setia untuk bertobat dan kembali hidup taat pada Allah. Sementara itu, pada masa kitab Daniel, umat dilarang menjalankan praktik ibadahnya dan mendapatkan tekanan dari bangsa lain untuk ikut serta dalam penyembahan dewa-dewa asing. Walaupun situasinya berbeda tetapi ini menunjukan bahwa sastra apokaliptik dan nubuat sama-sama menekankan panggilan kepada umat untuk menjaga kesetiaan hanya pada Allah.

Kitab-kitab yang termasuk Sastra Apokaliptik

Sastra Apokaliptik dalam Kanon Kristen Barat

· Kitab Daniel

Kitab Daniel merupakan sastra apokaliptik yang paling tua, ditulis sekitar tahun 167-164 SM, yang dikenal orang-orang Kristen bahkan kitab ini menjadi satu-satunya kitab apokaliptik yang masuk dalam kanon Perjanjian Lama. Tulisan ini sebagian ditulis dengan menggunakan bahasa Ibrani dan sebagaian lagi dalam bahasa Aram.Dalam kitab Daniel ditemukan dua pola yang berbeda antara pasal 1-6 dengan pasal 7-12. Daniel 1-6 banyak menceritakan kehidupan Daniel dan teman-temannya di dalam istana pada masa pemerintahan raja-raja Babel dan Persia abad ke-6 SM sedangkan Daniel 7-12 berisi berbagai penglihatan. Kitab Daniel merupakan sebuah kitab apokaliptik yang berisi tentang beberapa penglihatan masa depan dan sejarah dari empat kerajaan dunia, tentang Raja Antiokhus yang jahat, penghukuman Allah, dan kedatangan Kerajaan Allah.

· Kitab Wahyu

Kitab Wahyu di dalam Perjanjian Baru sering dianggap sulit untuk ditafsirkan karena isinya menampilkan berbagai peristiwa eskatologis dan banyak bahasa simbol. Sebagai salah satu kitab apokaliptik, kitab Wahyu muncul dan ditulis pada konteks masa penganiayaan orang-orang Kristen. Sebagai sebuah tulisan apokaliptik, surat ini memaparkan berbagai bentuk penglihatan, mimpi, dan pengalaman-pengalaman spiritual. Wahyu kepada Yohanes banyak memuat gambaran-gambaran aneh seperti binatang atau makhluk-makhluk aneh dan mengerikan misalnya naga. Sementara simbol berupa angka-angka juga banyak muncul seperti angka 3,7,12 dan kelipatannya.


Tugas

Buatlah ringkasan dari materi yang ada setelah itu foto dan kirim melalui website sekolah atau WA guru mata pelajaran (085239421500)


55 views0 comments

Recent Posts

See All

KITAB WAHYU

KITAB WAHYU 1. Wahyu Kitab Wahyu kepada Yohanes (singkatnya Kitab Wahyu) adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah...

SURAT IBRANI

SURAT IBRANI Ø Nama kitab Surat kepada Orang Ibrani adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen dan merupakan...

SURAT YUDAS

Ø Nama kitab Surat Yudas merupakan salah satu dari kumpulan surat rasuli yang terakhir pada bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab...

Комментарии


bottom of page