Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma adalah salah satu surat yang terdapat di Alkitab Perjanjian Baru yang sangat diyakini sebagai tulisan asli Paulus.
Dalam surat ini terkesan bahwa tugas Paulus di kawasan Timur kekaisaran Romawi, antara lain untuk mengumpulkan dana bagi jemaat di Yerusalem, telah selesai. Tampaknya surat ini merupakan surat terakhir Paulus yang ditulisnya di daerah Yunani. Ada anggapan bahwa surat ini adalah sebuah ringkasan komprehensif dari seluruh teologi Paulus. Hal ini disebabkan keadaan jiwa Paulus yang lebih reflektif ketika menulis surat ini daripada surat Galatia atau surat Korintus.
Surat Paulus kepada jemaat di Roma ini ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungan Paulus kepada mereka. Surat ini ditulis pada waktu Paulus bermaksud mengarahkan pekerjaan misionernya ke Barat. Ia menganggap pekerjaannya di wilayah Timur kekaisaran Romawi telah cukup dan ingin melanjutkan pelayanannya di Barat, terutama Spanyol. Ketika menulis surat ini, Paulus hampir berangkat ke Yerusalem untuk menyerahkan sum-bangan yang dikumpulkan di Makedonia dan Akhaya. Kemungkinan surat ini ditulis di Korintus, di rumah Gayus pada musim semi tahun 56, dan diantar kepada jemaat Roma oleh diakones Febe (Rm. 16:1-2).
Alasan Paulus menulis surat Roma adalah untuk memperoleh dukungan, baik personal maupun material dari jemaat Roma bagi misi pekabaran Injilnya ke Spanyol. Itulah sebabnya Paulus memperkenalkan diri dengan jalan menguraikan pandangan teologisnya secara panjang lebar. Sementara itu, perlawanan orang-orang Yahudi-Kristen, terutama di Yerusalem, makin merebak. Paulus membeberkan perdebatan-perdebatannya dengan para pelawannya, agar jemaat Roma menjadi saksi. Garis perdebatan Paulus tampak masih dipengaruhi oleh perselisihannya dengan jemaat Galatia, termasuk tentang hubungan antara mereka yang kuat dan yang lemah. Sedangkan pergumulannya mengenai kedudukan Israel dalam pasal 9-11 terkait erat dengan doktrinnya tentang pembenaran.
Jadi, secara ringkas ada empat faktor yang mendorong Paulus menulis surat kepada jemaat Roma, yaitu:
(1) Paulus membutuhkan dukungan dan bantuan jemaat Roma untuk rencana misionernya ke Spanyol.
(2) Ia membutuhkan dukungan berkenaan dengan kemungkinan terjadinya perdebatan dengan orang-orang Kristen-Yahudi di Yerusalem ketika ia menyerahkan persembahan untuk jemaat Yerusalem.
(3) Paulus ingin menangkis agitasi para pelawan Yahudi terhadap misi Paulus, yang diduga telah mempengaruhi jemaat Roma. Menurut F.C. Baur, di Roma telah ada kelompok anti universalisme Paulus yang berusaha menyingkirkan orang-orang kafir dari anugerah Allah.
(4) Paulus ingin menjelaskan pokok-pokok teologinya.
Asal-usul jemaat Roma tidak dapat dilepaskan dari sejarah komunitas Yahudi di Roma, yang berkembang sejak 139 sM. Mereka berkembang pesat terutama setelah kematian Herodes. Beberapa kali komunitas Yahudi di Roma mengalami penganiayaan, antara lain oleh Kaisar Tiberius pada 19 M dan keluarnya edik Klaudius akibat pertentangan orang-orang Yahudi di Roma dengan orang-orang Kristen perihal nama Khristos (Kristus).
Kekristenan sampai di Roma melalui lalu-lintas perdagangan dan bisnis para pengusaha Kristen, yang sekaligus juga misionaris. Ada dua jemaat Paulin di sana (mungkin hasil pekabaran Injil para murid Paulus), yaitu di Putioli dan di Roma (Kis. 28:13, 15). Edik Klaudius membawa dua macam akibat bagi jemaat Kristen di Roma, yaitu: terpisahnya jemaat Kristen dari sinagoge dan orang Yahudi-Kristen menjadi minoritas dalam jemaat. Sebelum keluarnya edik Klaudius tersebut, mayoritas anggota jemaat adalah orang-orang Yahudi.
Surat Roma ditulis ketika mayoritas anggota jemaat masih orang-orang Yahudi-Kristen. Disebutnya 28 nama pribadi-pribadi dalam surat ini menunjukkan bahwa dalam jemaat Roma terdapat strata sosial. Jemaat-jemaat di Roma merupakan jemaat-jemaat rumah atau jemaat-jemaat mandiri. Namun waktu itu, secara organisatoris, jemaat-jemaat belum terpisah satu sama lain. Mereka masih sering berkumpul di suatu aula yang luas. Itulah sebabnya Paulus tidak mengalamatkan suratnya kepada suatu persekutuan lokal tertentu, melainkan kepada “kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus” (Rm. 1:7).
Sekalipun surat Roma mengandung unsur-unsur sebuah surat, sebagaimana terdapat dalam surat-surat Paulus yang lain, namun ada bagian luas yang berupa pengajaran monolog dan tidak ditujukan untuk suatu situasi konkret yang sedang dihadapi jemaat, sehingga terkesan gaya retorisnya. Karena itu, surat ini sering disebut sebagai ‘firman pengajaran’ (logos protreptikos).
Bagi Paulus, hanya dalam Injillah keselamatan dan kebenaran Allah dinyatakan kepada semua orang percaya, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. Jika kriterium keselamatan adalah perbuatan baik, maka tidak ada seorang pun dapat diselamatkan, karena semua manusia berdosa dan tidak ada seorang pun yang benar (Rm. 3:10-18). Manusia hanya dapat dibenarkan oleh anugerah Allah melalui iman, bukan karena menjalankan hukum Taurat (Rm. 3:20). Abraham pun dibenarkan karena imannya bukan karena perbuatannya (Rm. 4).
Mengenai Israel, bagi Paulus pemilihan umat ini semata-mata adalah anugerah Allah. Hal itu masih tetap berlaku, hanya saja, saat ini Israel masih berada dalam krisis, karena belum dapat menerima penyataan diri Allah dalam Kristus. Dalam pasal 9-11, Paulus mempersandingkan antara kesetiaan Allah dengan ketidaksetiaan Israel. Dari iman mereka dapat dibedakan antara Israel sebagai anak-anak kedagingan dengan Israel sebagai anak-anak perjanjian.
Nasihat-nasihat Paulus didasarkan pada apa yang telah diuraikan dalam pasal 6-8. Intinya adalah agar seluruh kehidupan dipersembahkan kepada Allah, karena orang-orang percaya telah dipersatukan dalam Kristus melalui baptisan. Tentang hubungan antara gereja dan negara (Rm. 13:1-7), Paulus tidak mengajukan teori mengenai negara atau legitimasi ilahi terhadap wibawa pemerintah, melainkan menyodorkan paranesis mengenai sikap bertanggung jawab orang percaya terhadap negara.
Tugas baca materi dan buatlah rangkuman untuk dipelajari. Setelah foto dan kirim melalui website atau WA guru mata Pelajaran
Comments