top of page
oniimeldanahas

Surat 1 Petrus



Surat Petrus yang Pertama (disingkat Surat 1 Petrus) adalah salah satu surat yang terdapat di dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Penulisnya adalah Simon Petrus rasul Yesus Kristus, seperti pernyataan di awal surat. Surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang tersebar di seluruh bagian utara Asia Kecil. Mereka disebut "umat pilihan Tuhan".

Tujuan Penulisan

Maksud utama surat ini ialah untuk menguatkan iman para pembacanya yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan para pembacanya akan Injil tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab, Yesus Kristus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang lagi.

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis pada pada musim semi tahun 65 M. Pendapat lain memberi perkiraan tahun 81-96

Ayat-ayat terkenal

· 1 Petrus 2:2-3: Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

· 1 Petrus 2:9-10: Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: (2:10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

· 1 Petrus 3:15-16: Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, (3:16) dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.

Pengharapan iman dan kasih (1:3-12)

Tiga Serangkai Iman, Pengharapan, dan Kasih. Iman berbicara tentang kepercayaan seseorang kepada Tuhan, pengharapan berbicara tentang seberapa fokus kita kepada masa depan (Sorga), serta kasih adalah bagaimana kita memperlakukan sesama kita dan bagaimana kita menjalani hidup kita.

IMAN: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr 11:1). dalam iman, akal budi dan kehendak manusia bekerja sama dengan rahmat Ilahi. Iman dapat didefinisikan sebagai suatu persetujuan akal budi yang kokoh kepada kebenaran, yang bukan berdasarkan perasaan, namun berdasarkan kesaksian saksi. Artinya kalau seseorang masih ragu-ragu akan kebenaran tersebut, maka dapat dikatakan ia belum sungguh-sungguh beriman.

Harapan atau pengharapan ( bahasa latin: spes) merupakan salah satu dari tiga kebajikan teologal tradisi kristen. Harapan merupakan kombinasi dari hasrat akan sesuatu dan pengharapan untuk menerimanya, kebajikan ini berharap akan persatuan ilahi dan juga kebahagiaan abadi.

Kitab ibrani 6: 19-20 menyaksikan bahwa: pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhan sampai kebelakang tabir, dimana Yesus telah masuk sebagai perintis bagi kita ketika Ia menurut Melkisedek, menjadi imam besar sampai selama-lamanya.

Dari tiga definisi iman, pengharapan, dan kasih, kita dapat menyimpulkan bahwa kasih adalah yang terbesar, karena beberadpa alasan:

1. Kasih mengarahkan kita kepada Tuhan, sedangkan iman dan pengharapan mengarahkan kepada kesempurnaan diri kita. Iman memberikan kita kesempunaan akal budi (iman adalah kegiatan akal budi) dan pengharapan menyempurnakan keinginan kita (harapan adalah kegiatan keinginan) akan kehidupan kekal di surga. Atau dengan kata lain, Kasih adalah tujuan akhir, namun iman dan pengharapan merupakan cara. Sama seperti cara melayani tujuan akhir, maka iman dan pengharapan melayani kasih.

2. Kasih mengarahkan iman dan pengharapan. Iman tanpa kasih kepada Tuhan akan berakhir dengan iman yang mati (1 Kor 13:3),

3. Kasih adalah abadi, namun iman dan pengharapan akan lenyap. Kasih akan terus ada sampai selama-lamanya

Kekudusan dan kasih persaudaraan (1:13-25)

1 Petrus 3 (disingkat 1Pet 3) adalah bagian dari Surat Petrus yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus. Berisi pengajaran mengenai hidup dalam kasih dan menderita dengan sabar

Kekudusan adalah salah satu dari sifat utama Tuhan yang menjadi ciri khas-Nya. Kekudusan adalah kasih yang sempurna, sehingga kekudusan dan kasih adalah sesuatu yang tidak terpisahkan, sebab Tuhan adalah Kudus (Im 19:2, Lk 1: 49, 1Ptr 1:15) dan Kasih (1Yoh 4: 10,16)

Yesus Kristus batu penjuru (2:1-10) "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 1 Petrus 2:6 Mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai batu pilihan? Karena Dia telah dipilih secara khusus oleh Allah dan ditentukan sebagai pondasi kehidupan serta dasar keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Batu penjuru adalah batu yang menentukan arah sebuah bangunan, batu yang pertama kali diletakkan yang menjadi patokan pembangunan. Sebagai batu penjuru Tuhan Yesus adalah pusat dari segala aspek kehidupan kita; Dia adalah batu yang menentukan arah kehidupan kita.

Hidup bersama suami istri ( 3:1-7)

Ø Petrus memberi tahu bagaimana seorang istri harus bertindak supaya menuntun suaminya yang belum selamat kepada Kristus.

1. Dia harus tunduk kepada suaminya dan mengakui kepemimpinannya dalam keluarga (lihat Efesus 5:22).

2. Dia harus berkelakuan murni dan saleh, disertai sikap lembut dan tenang (1Petrus 3:2-4; 1 Timotius 2:13, 15).

Ø Petrus menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh para suami Kristen berkenaan dengan istri mereka.

· Para suami harus bijaksana dan penuh pengertian, hidup dengan istri mereka di dalam kasih dan keselarasan dengan Firman Allah (Efesus 5:25-33; Kolose 3:19).

· Para suami harus menghormati istri sebagai teman pewaris yang setara dari kasih karunia dan keselamatan Allah. Istri harus dihormati, dipelihara, dan dilindungi sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kaum yang lebih lemah" kemungkinan menunjuk kepada kekuatan jasmaniah wanita. Seorang suami harus memuji dan sangat menghargai istrinya sementara istri berusaha mencintai dan menolongnya sesuai dengan kehendak Allah (1 Petrus 3:1-6; Efesus 5:23).

· Para suami harus menghindari perlakuan yang tidak adil dan tidak senonoh terhadap istrinya. Petrus menunjukkan bahwa seorang suami yang gagal hidup bersama istrinya dalam cara penuh pengertian dan penghormatan sebagai sesama anak Allah akan merusak hubungannya dengan Allah dengan menciptakan suatu penghalang di antara doanya dan Allah (bandingkan Kolose 3:19).

Hidup sebagai orang kristen (4:7-10)

1 Petrus 4 (disingkat 1Pet 4) adalah bagian dari Surat Petrus yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Kedua belas Rasul pertama Yesus Kristus. Berisi pengajaran mengenai penderitaan sebagai orang Kristen antara lain:

· Mereka yang menderita karena kesetiaan kepada Kristus diberkati (bandingkan 1Petrus 4:13; 3:14; Matius 5:11-12),

· karena Roh Kudus akan berdiam atas mereka dengan cara istimewa.

· Kehidupan mereka akan penuh kehadiran Roh untuk bekerja dalam mereka, memberkati, menolong, dan memberikan mereka panjar dari kemuliaan surga (bandingkan Yesaya 11:1-2; Yohanes 1:29-34; Kisah Para Rasul 6:9-15).

Hal- hal yang perlu dilakukan sebagai orang kristen antara lain:

1. Berdoa kepada Allah dengan giat setiap hari

2. saling mengasihi dengan sungguh-sungguh dari hati (ayat 1Pet 4:8; bd. 1Pet 1:22; Mat 22:37-39; 1Tes 4:9-10; 2Pet 1:7);

3. memberi tumpangan dan bersikap ramah terhadap mereka yang membutuhkan bantuan (ayat 1Pet 4:9)

4. melayani sesama orang percaya dengan menggunakan karunia rohani yang diberikan Roh (ayat 1Pet 4:10;

5. bersaksi tentang Kristus dan melayani Allah dengan kuasa Roh (ayat 1Pet 4:11; Kis 1:5-8);

6. memuji Tuhan (ayat 1Pet 4:11); dan

7. tetap setia kepada Kristus di tengah-tengah pencobaan (ayat 1Pet 4:12-19).

Tugas

1. Defenisikanlah arti pengharapan Iman dan kasih dalam surat 1 Petrus 1:3-2

2. Bacalah surat 1 Petrus 1:13-25 dan jelaskanlah arti kekudusan dan kasih persaudaraan


Kerjakan tugas dan kirim melalui website atau via WA guru mata pelajaran

49 views0 comments

Recent Posts

See All

KITAB WAHYU

KITAB WAHYU 1. Wahyu Kitab Wahyu kepada Yohanes (singkatnya Kitab Wahyu) adalah kitab terakhir dalam kanon yang menutup sejarah...

SURAT IBRANI

SURAT IBRANI Ø Nama kitab Surat kepada Orang Ibrani adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen dan merupakan...

SURAT YUDAS

Ø Nama kitab Surat Yudas merupakan salah satu dari kumpulan surat rasuli yang terakhir pada bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab...

Comments


bottom of page